PHBA 2021: Arabic MUN pertama di IndonesiaOleh dpw2 - 29 Desember 2021

2022-01-04 | 786 | Berita


            Tasikmalaya (18/12), “AMUN atau Arabic MUN ini merupakan yang pertama diselenggarakan di Indonesia karena biasanya MUN atau Model United Nation ini diadakan dengan menggunakan bahasa Inggris, akan tetapi kita modifikasi sedemikian rupa menggunakan bahasa Arab” ujar Ade Euis selaku ketua panitia dari PHBA 2021 ini.


           

             AMUN atau Arabic Model United Nation ini merupakan sebuah kegiatan simulasi sidang PBB yang dimana para peserta seolah-olah menjadi utusan atau perwakilan dari suatu negara dan para peserta diharuskan untuk menyampaikan argumentasi tentang masalah yang diangkat pada suatu komisi menurut pandangan negara yang mereka wakilkan. Pada Arabic MUN kali ini panitia membagi para peserta ke dalam dua komisi yaitu UNHRC (United Nations Human Rights Council) yang membahas tentang Hak Asasi Manusia dan juga UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang membahas tentang pendidikan. Arabic MUN ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam meneliti, public speaking, bernegosiasi dan masih banyak yang lainnya.


            Kegiatan PHBA kali ini diadakan secara offline di Pondok Pesantren Riyadhul Ulum Condong Tasikmalaya pada tanggal 18-19 Desember 2021. Sebanyak 30 instansi yang telah tergabung di ITHLA DPW II maupun belum di daerah Jawa Barat, Jakarta dan Banten ikut berpartisipasi untuk memeriahkan acara Peringatan Hari Bahasa Arab Internasional ini.




            Selain Arabic MUN, pada PHBA 2021 ini panitia juga menyelenggarakan seminar yang berlangsung secara hybrid dan mendatangkan narasumber-narasumber yang kompeten khususnya dibidang bahasa arab dan juga kebudayaan diantaranya adalah Kaprodi dari tiga kampus berbeda yaitu dari STIABI riyadhul ulum Tasikmalaya, STAI Al-Ma’arif Ciamis dan juga Institut Agama Islam Cipasung. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan untuk mengisi seminar yang diadakan pada PHBA 2021 ini.
            Meskipun panitia terdiri dari instansi yang berbeda-beda, panitia dapat mengeksekusi kegiatan PHBA ini dengan baik. Meskipun memang masih banyak kekurangan yang terdapat didalamnya, terutama pada kegiatan Arabic MUN.


          Mengingat ini juga pertama kalinya pengurus ITHLA DPW II melaksanakan kegiatan Arabic MUN tersebut. Maka harapannya, kegiatan Arabic MUN ini akan terus disempurnakan oleh pengurus ITHLA DPW II selanjutnya” ujar Ade Euis ketika ditanya tentang pesan dan kesan untuk kegiatan ini. 

(Sumber : http://dpw2.ithlaindonesia.or.id/phba-2021-arabic-mun-pertama-di-indonesia/ )